RED MIST

RED MIST

Rabu, 21 Mei 2014

10 Hewan Laut Zaman Purba yang Menyeramkan




10. Megalodon



Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa.

Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.

9. Liopleurodon



Liopleurodonadalah genus reptil laut karnivora yang masuk kedalam klad Pliosauroidea. Dua spesiesLiopleurodon hidup di masa Callovian pada periode Jura Pertengahan (c. 160 hingga 155 mya), sementara spesies ketiga, L. rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.

Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.

8. Basilosaurus



Basilosaurus (“Kadal Raja”) adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen.[1] Sisa sisa fosilnya telah ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah membantahkan hal ini.[2] Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup.[3] Sirip belakang mereka yang kecil telah menarik perhatian bagi para paleontologis.

7. Jaekelopterus rhenaniae




Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk “kalajengking laut”, akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.

6.Mosasaurus



Mosasaurus adalah genus mosasaur, kadal air karnivora, kadang-kadang menyerupai buaya bersirip. Mosasaurus memiliki rahang besar memanjang. Genus ini hidup pada era Maastrichtian dalam periodeCretaceous (era Mesozoik ), sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Namanya berartu “kadal Meuse”, karena binatang ini ditemui didekat sungai Meuse (Latin Mosa + Yunani sauros kadal). Capelliniosuchus yang sempat dianggap sebagai buaya metriorhynchid, sebenarnya adalah sinonim kecil dari Mosasaurus. Mosasaurus pertama yang pernah ditemukan, Mosasaurus hoffmannii, ditemukan di tambang didekat Maastricht, Belanda tahun 1770-an. Seperti saudaranya, Tylosaurus dan Hainosaurus, Mosasaurusmencapai panjang sekitar 15 meter.

5. Dunkleosteus




Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.

4. Kronosaurus



Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan cephalopods.

Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.

3. Helicoprion




Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.

2. Livyatan melvillei



Ingat saya menyebutkan “hypercarnivorous” ikan paus? Nah ini dia. Bayangkan sebuah silang antara paus orca dan sperma. Livyatan melvillei adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ini memiliki gigi terbesar dari setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk makan (gading gajah yang lebih besar, tapi mereka hanya melihat mengesankan dan membantu mereka hal-hal menghancurkan, mereka tidak makan dengan mereka) topping keluar pada 1,18 meter. Mereka tinggal di lautan yang sama dan makan makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar harus bersaing dengan predator hiu terbesar yang pernah.

Belum lagi kepala mereka adalah 10 kaki panjang dan menampilkan peralatan echo-lokasi yang sama seperti paus bergigi yang modern, membuat mereka jauh lebih efektif di air keruh. Dalam kasus itu tidak jelas, binatang ini dinamai setelah raksasa, sebuah rakasa laut raksasa dari Alkitab, dan Herman Melville, Moby Dick yang menulis. Jika paus putih besar telah salah satu dari ini, itu akan memakan Pequot dan semua kapal sebagai camilan.

1. Giant Stingray



Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup sampai saat ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia.
Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba.

helicorpion yang aneh

Jika kita berpikir bahwa cryptid Jepang yang dikenal dengan nama Ningen itu aneh, maka apa yang anda pikirkan tentang makhluk yang satu ini? Hewan eksotik ini dikenal dengan nama Helicoprion, salah satu makhluk prasejarah yang pernah hidup hingga awal era Triassic.




Helicoprion masih kerabat dekat dari hiu, salah satu hewan yang mampu bertahan hidup hingga saat ini. Helicoprion diperkirakan bertahan hidup hingga awal era Triassic sekitar 225 juta tahun yang lalu, sampai akhirnya punah.






Ahli purbakala memperkirakan bahwa helicoprion merupakan salah satu hiu prasejarah yang memiliki struktur rahang yang unik. Dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai 15 kaki, bisa dibayangkan jika hewan ini masih berkeliaran di laut di era modern ini.


Helicoprion Bessenovi


Jika kita lihat gambar dari Helicoprion, susunan giginya tampak berbeda dengan hiu pada umumnya,namun helicoprion memiliki kesamaan dengan kerabat dekatnya itu. Gigi - giginya juga akan tanggal dan akan digantikan dengan gigi yang baru. Gigi yang menyerupai seperti gergaji ini sangat tajam dan digunakan untuk membunuh mangsanya dengan mudah.






Para ahli beranggapan bahwa gigi - gigi yang terbentuk di rahang bawahnya bisa menghambat pergerakan dari hewan ini sendiri, karena jika hewan ini berenang dengan kecepatan tinggi, maka akan mempengaruhi keseimbangannya. Karena itu, para ahli menganggap bahwa helicoprion memangsa hewan - hewan kecil dan lunak. Beberapa ahli purbakala bahkan mengatakan jika makanan utama hewan ini adalah ammonites, sejenis kerang purbakala.














Meskipun gambar rekonstruksinya telah dirilis, tetapi saya merasa ada yang janggal dengan hewan ini. Jika kita lihat fosil yang ditemukan, tampak hanya bagian yang disinyalir rahang bawah helicoprion. Saya kembali heran, bagaimana para ahli purbakala itu merekonstruksi bentuk hewan ini hanya dengan penemuan satu fosil itu saja.


Rekonstruksi Fosil menurut forgetomori


Saya mencoba googling untuk mencari fosil helicoprion lainnya, sayangnya saya tidak dapat menemukannya. Semua gambar mirip, hanya berbeda ukuran gambarnya saja, jadi saya heran tentang bagaimana ahli purbakala itu merekonstruksinya.


Menurut saya, fosil yang diduga rahang bawah helicoprion itu mirip dengan fosil ammonites, sejenis kerang prasejarah, walaupun agak sedikit berbeda. Tetapi, saya bukan ahli purbakala, hanya pendapat dari seseorang yang awam dan penasaran tentang fosil hewan ini.